Hadits 4 Golongan Lelaki Yang Akan Ditarik Masuk Ke Neraka Oleh Wanita
BINA MENTAL “4 WANITA YANG DIJAMIN MASUK SURGA”
17-10-2023 - Pengadilan Agama Tanggamus — Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung
“4 WANITA YANG DIJAMIN MASUK SURGA”
Kotaagung, 17/10/2023
Bertempat di Musholla Al-Mahkamah Pengadilan Agama Tanggamus melaksanakan kegiatan dan rutinitas Zona Integritas dalam melakukan perubahan mind set (pola pikir) dan culture set (budaya) aparatur merupakan kunci dan tolok ukur keberhasilan reformasi birokrasi pemerintah. Jika reformasi birokrasi itu telah berhasil, maka imbas yang akan terjadi adalah peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat dan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada aparatur pemerintah.
Pada kegiatan bintal selasa, 17 /10 /2023 bertugas sebagai pemateri yaitu, Siti Fatimah, A.Md., (Pengelola Barang Milik Negara, Pengadilan Agama Tanggamus) dan bertugas sebagai MC. …………… sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Dalam Kesempatan tersebut beliau menyampaikan bahawa , Menjadi wanita merupakan suatu anugerah dari Allah Swt. Dalam kedudukan Islam, wanita memiliki kedudukan tertinggi. Begitu mulianya wanita, Allah turunkan surah An-Nisa yang artinya “Wanita”. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S An-Nisa (4;1)
Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.
Dinamakan An Nisaa' karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan wanita serta merupakan surat yang paling membicarakan hal itu dibanding dengan surat-surat yang lain.
Nabi Saw mengingatkan kita pada H.R Muslim. Ada 4 wanita yang dijamin masuk surga, wanita yang dijadikan penghuni dunia pemimpin pemukanya bidadari dan wanita mukminah.
1. Maryam Binti Imran
Maryam As. Dijadikan dan diyakini sebagai wanita pertama ahli surga di dalam syariat Islam. Ciri-cirinya disebutkan dalam Surah Maryam dan Surah Al-Imran. Disana Allah sebutkan dalam surah Maryam -+ ayat 11 sampai ke 20, menjelaskan bagaimana proses Maryam Hamil dengan cara Jibril meniupkan ruh di rahimnya lalu melahirkannya.
a. Memiliki sifat Ah-sanad (sangat menjaga kesuciannya menjaga kemaluannya). Mendapat mukjizat dari Allah Swt. Mengandung Nabi Isa As. Tanpa campur tangan / interaksi laki-laki yang bukan mahramnya.
b. Taat beribadah kepada Allah. Maryam As. Fokus setiap harinya untuk beribadah kepada Allah Swt, saking mulianya dan taatnya beliau. Allah menurunkan di dalam rumahnya makanan dari surga. Dijelaskan dalam Al-Quran bahwasanya Nabi Zakaria, Paman Maryam As. Pada saat masuk ke dalam rumah Maryam menanyakan ada makanan buah-buahan yang pada saat itu di Palestina tidak ada / belum mengenal buah-buahan tsb. Pamannya bertanya “ Darimanakah kau dapatkan makanan ini Maryam?” Maryam pun menjawab, dari sisi Allah. Allah yang memberikan rezeki ini kepada siapapun yang diinginkan tanpa hisab. Begitulah kata ulama, karena Maryam betul-betul menjaga hubungannya dengan Allah Swt termasuk sangat menjaga kesuciannya, menundukkan pandangannya, termasuk tidak mendayu-dayu tatkala berbicara dengan yang bukan muhrim.
Karena sifat mulianya inilah, Allah memilih rahimnya Maryam untuk mengandung nabi Isa As. Begitu sucinya ia tidak pernah berinteraksi dengan yang bukan mahramnya, Allah jaga kesuciannya ia sampai beliau meninggal dunia.
2. Fatimah Binti Rasullullah Saw
Fatimah R.A dikenal dan dijadikan sebagai wanita yang dijamin masuk surga karena keteladanannya berbakti, patuh kepada orang tua dan suaminya. Yang paling menonjol dari kepribadiannya adalah memuliakan Nabi Saw, dimana beliau membersihkan kotoran unta yang dilemparkan orang Quraisy pada saat Nabi Saw sedang sujud di depan ka’bah. Banyak sekali riwayat tentang baktinya kepada Nabi Saw dan bagaimana nabi mencintai putrinya Fatimah binti Rasullullah Saw. Dalam surah Isra ayat 23-24 Allah menjelaskan betapa pentingnya berbakti kepada Allah Swt.
Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS: Al-Isra ayat 23-24).
Apabila belum menikah tentu yang kita utamakan adalah berbakti kepada kedua orang tua, namun apabila kita sudah menikah tentu yang kita dahulukan adala suami selagi apa yang disampaikan atau diperintahkan suami tidak bertentangan dengan agama islam.
3. Khadijah Binti Khuwailid (Istri Rasulullah Saw)
Khadijah dikenal sebagai istri yang shaleha dan dermawan membantu meluangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam Nabi Saw. Khadijah R.A ini sangatlah peka dan mengerti akan kondisi suaminya. Baik ketika Nabi Saw dalam kondisi sedih, susah, dan bahagia. Selain itu, Khadijah R.A tidak pernah berkata kasar, tidak sopan, tidak bertabbaruj, sombong, pandai bersyukur kepada suami, , dll. Begitu mulianya Khadijah menjadi istri yang shaleha, santun dalam berbicara, dan baik mengerti kondisi suaminya mengingatkan kita sebagai wanita ataupun sebagai istri pentingnya menghormati dan menyenangkan suami, dan memberikan ketenangan jiwa kepada suami.
Mendengarkan obrolannya dengan baik, menjadi teman curhat sekaligus teman bertukar pikiran. Hal ini menciptakan kenyamanan suami kepada istrinya. Sampai ketika Khadijah meninggal dunia, Nabi Saw sangat terpukul sedih akan ditinggalkan sang istri yang selama ini berjihad bersamanya dan sangat menghormatinya.
Taat kepada suami sangatlah berpahala besar, sampai-sampai kita sebagai wanita ditawarkan untuk masuk surga melalui pintu mana saja yang diinginkan.
4. Asiyah (Istri Firaun)
Asiyah, wanita yang menemukan dan merawat Nabi Musa AS yang kala itu dihanyutkan oleh ibunya karena Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir pada waktu itu.
Asiyah dikenal sebagai istri yang sangat berpegang teguh pada keimanannya. ia rela meninggalkan istananya untuk beriman kepada Allah SWT. Berimannya Asiyah kepada Allah SWT dijelaskan dalam Al-Qur'an pada surah at-Tahrim ayat 11 yang Artinya: "Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."
Ketika Firaun mengetahui bahwa istrinya telah memeluk Islam, Firaun pun memerintahkan agar istrinya dibunuh dengan diberikan siksaan yang kejam. Di tengah penyiksaan tersebut, Firaun membujuk agar istrinya meninggalkan Islam. Tetapi, Asiyah tetap teguh hatinya untuk memeluk Islam.
Berkat keimanan, keteguhan, dan ketakutan Asiyah pada Allah SWT, Asiyah pun patut untuk menjadi teladan bagi kaum mukmin yang selalu taat kepada Allah SWT.
Kepribadian wanita surga dalam Al-Quran telah dijelaskan dengan terperinci bahkan Allah Swt. Memberikan tanda tanda wanita calon penghuni surga dengan mencontohkan kepribadian dan sifat 4 wanita yang dijamin masuk surga. Kita dapat meniru juga saling mengingatkan kepada kaum muslimin untuk meneladani apa yang mereka lakukan. Allahuallam bisshowab.
Pada dasarnya, ada banyak wanita inspiratif yang kisahnya bisa kita jadikan pelajaran berharga dalam hidup. Dan wanita-wanita tersebut tak hanya ada di zaman modern atau saat ini saja. Ada banyak wanita di zaman Rasulullah atau sebelumnya yang kisahnya juga bisa kita jadikan sebagai pelajaran berharga dalam hidup. Berbicara mengenai wanita inspiratif, di dalam Islam sendiri disebutkan ada empat wanita yang sangat inspiratif. Wanita-wanita ini bahkan dikatakan sebagai wanita yang tak hanya inspiratif tetap juga dijamin masuk surga oleh Allah SWT.
Dikutip dari berbagai sumber, wanita yang dijamin akan menghuni surga adalah Ummul Mukminin. Mereka adalah ibu dari semua umat muslim di dunia. Mereka adalah Ummu Asiyah yang tak lain adalah istri Firaun, Ummu Siti Maryam yang tak lain adalah bunda Nabi Isa AS, Ummu Khadijah yang tak lain adalah istri Rasulullah SAW dan Ummu Fatimah Az Zahra yang tak lain adalah putri Rasulullah sekaligus istri dari sahabat rasul yakni Ali Bin Abi Thalib.
Hadist ini sendiri merupakan hadist shohih yang diakui kebenarannya. Lantas, apa keistimewaan keempat wanita ini sehingga mereka dikatakan sebagai wanita yang dijamin akan masuk surga? Berikut penjelasan singkatnya.
INILAH 4 wanita mulia yang dijamin masuk surga. Adapun Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyebutkan dalam ayat suci Alquran terkait wanita perindu surga.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
"Sebab itu maka wanita yang salihah, ialah yang taat kepada Allah, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada. Hal itu karena Allah telah memelihara (mereka)." (QS An-Nisa' (4): 34)
Potongan ayat tersebut mengumpulkan karakter sejati para wanita yang mulia dan dijamin masuk surga milik Allah Azza wa Jalla.
Nah, siapa saja 4 wanita mulia yang dijamin masuk surga? Berikut ini penjelasannya, sebagaimana telah Okezone himpun:
1. Khadijah binti Khuwailid
Khadijah Radhiyallahu anha dikenal sebagai istri yang salihah dan dermawan membantu meluangkan hartanya untuk kepentingan dakwah Islam suaminya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.
Khadijah sangatlah peka dan mengerti akan kondisi suaminya. Baik ketika Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dalam kondisi sedih, susah, ataupun bahagia.
Selain itu, Khadijah tidak pernah berkata kasar, tidak sopan, tidak ber-tabbaruj, sombong, pandai bersyukur kepada suami, dan sifat terpuji lainnya.
Begitu mulianya Khadijah menjadi istri yang salihah, santun dalam berbicara, hingga mengerti kondisi suami; mengingatkan bahwa sebagai wanita ataupun sebagai istri pentingnya menghormati dan menyenangkan suami, serta memberikan ketenangan jiwa kepada suami.
2. Fatimah binti Muhammad
Fatimah Radhiyallahu anha dikenal sebagai wanita yang dijamin masuk surga karena keteladanannya berbakti, patuh kepada orangtua dan suaminya.
Hal yang paling menonjol dari kepribadiannya adalah memuliakan sang ayah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Beliau membersihkan kotoran unta yang dilemparkan kaum Quraisy saat Nabi sedang sujud di depan Kakbah.
Banyak sekali riwayat tentang bakti Fatimah kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dan bagaimana Nabi mencintai putrinya Fatimah. Dalam Alquran Surat Al Isra Ayat 23–24, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan betapa pentingnya berbakti kepada orangtua.
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS Al Isra: 23–24)
Jikalau seorang wanita belum menikah tentu yang diutamakan adalah berbakti kepada kedua orangtua. Namun apabila sudah menikah tentu yang didahulukan adalah suami, selagi apa yang diperintahkan tidak bertentangan dengan agama Islam.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
3. Maryam binti Imran
Maryam dijadikan dan diyakini sebagai wanita pertama ahli surga di dalam syariat Islam. Ciri-cirinya disebutkan dalam Alquran Surat Maryam dan Surat Ali Imran.
Dalam Surat Maryam Ayat 11 sampai 20, Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan proses Maryam hamil dengan cara Malaikat Jibril meniupkan ruh ke rahimnya hingga melahirkan Nabi Isa Alaihissallam.
Ia disebutkan memiliki sifat as-sanad atau sangat menjaga kesuciannya, menjaga kemaluannya. Maryam mendapat mukjizat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala berupa mengandung Nabi Isa Alaihissallam tanpa campur tangan atau interaksi dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Maryam juga taat beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ia fokus setiap harinya beribadah kepada Allah Ta'ala.
Saking mulia dan taatnya beliau, Allah Azza wa Jalla menurunkan di dalam rumahnya makanan dari surga.
Dijelaskan dalam Alquran bahwasanya sang paman Nabi Zakaria Alaihissallam saat masuk ke rumah Maryam menanyakan asal makanan dan buah-buahan yang ketika itu tidak ada di Palestina. Ia belum mengenal buah-buahan tersebut.
Pamannya bertanya, "Dari manakah kau dapatkan makanan ini Maryam?" Maryam pun menjawab, "Dari sisi Allah. Allah yang memberikan rezeki ini kepada siapa pun yang diinginkan tanpa hisab."
Begitulah kata ulama, karena Maryam betul-betul menjaga hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta'ala, termasuk sangat menjaga kesuciannya, menundukkan pandangannya, hingga tidak mendayu-dayu tatkala berbicara dengan pria yang bukan mahramnya.
Berkat sifat mulia inilah Allah Subhanahu wa Ta'ala memilih rahimnya untuk mengandung Nabi Isa Alaihissallam. Allah Ta'ala pun menjaga kesuciannya sampai Maryam wafat.
Asiyah adal istri dari Firaun. Ia merupakan wanita yang menemukan dan merawat Nabi Musa Alaihissallam yang kala itu dihanyutkan oleh ibunya, karena Firaun memerintahkan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir ketika itu.
Asiyah dikenal sebagai istri yang sangat berpegang teguh pada keimanannya. Ia rela meninggalkan istananya untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Berimannya Asiyah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dijelaskan dalam Alquran Surat At-Tahrim Ayat 11:
"Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Firaun, ketika dia berkata, 'Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim'."
Ketika tahu istrinya telah memeluk Islam, Firaun pun memerintahkan agar dibunuh dengan diberikan siksaan yang kejam. Di tengah penyiksaan tersebut, Firaun membujuk agar istrinya meninggalkan Islam. Tetapi, Asiyah tetap teguh hatinya untuk menjadi Muslimah.
Berkat keimanan, keteguhan, dan ketakutan pada Allah Subhanahu wa Ta'ala, Asiyah pun menjadi wanita mulia yang dijamin masuk Surga.
Wallahu a'lam bisshawab.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
4 Golongan yang Tidak Boleh Menerima Zakat – Zakat secara bahasa berasal dari kata “zaka” yang berarti suci, berkah, tumbuh dan berkembang.
Sedangkan secara istilah zakat mengeluarkan sebagian harta kepada orang yang berhak menerimanya dengan mengharap keberkahan dari Allah SWT.
Perlu diketahui bahwa terdapat ketentuan siapa saja yang berhak dan tidak berhak menerima zakat. Mungkin selama ini kita sudah sering mendengar 8 asnaf penerima zakat, yakni fakir, miskin, amil, mualaf, riqab, gharimin, fisabilillah, dan ibnu sabil.
Selain yang berhak menerima zakat, juga terdapat beberapa golongan yang tidak boleh menerima zakat.
Dirangkum dari buku “Fikih Zakat Kontemporer” karya Dr. Oni Syahroni, Lc., MA, dkk terdapat 4 golongan yang tidak boleh menerima zakat yakni orang-orang kaya (hartawan), istri dan anak muzaki, non-muslim, dan orang yang mampu bekerja.
Wanita yang Dijamin Masuk Surga
Siti Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun
Merujuk pada Arum Faiza dalam buku 11 Kisah Wanita Superhebat di Masa Lalu: Menjadi Wanita Kuat, Cerdas, dan Taat, mengisahkan mengenai Asiyah istri Fir'aun.
Meskipun Asiyah merupakan istri dari Fir'aun, namun ia dijamin masuk surga oleh Allah SWT, seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW. Pada awalnya, Asiyah menolak untuk dijadikan istri oleh Fir'aun namun penolakan itu berakhir dengan penyeretan kedua orang tuanya dan penyiksaan yang bertubi-tubi.
Hingga akhirnya, Asiyah mengiyakan lamaran Fir'aun. Parasnya yang menawan membuat Fir'aun begitu mencintai Asiyah. Namun, Asiyah berdoa kepada Allah SWT supaya ia dapat dijauhkan dari Fir'aun dan kaumnya yang zalim.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 11,
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا امْرَاَتَ فِرْعَوْنَۘ اِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِيْ عِنْدَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِيْ مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهٖ وَنَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَۙ
Artinya: "Allah juga membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, yaitu istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah dalam surga, selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, serta selamatkanlah aku dari kaum yang zalim."
Doa Asiyah pun didengar oleh Allah SWT, dan Dia mengutus malaikat untuk memperlihatkan tempatnya di surga. Hingga pada akhirnya, Asiyah gugur sebagai seorang syuhada yang mempertahankan iman dan ia termasuk wanita yang dijamin masuk surga.
Orang yang Mampu Bekerja
Orang yang memiliki fisik kuat dan mampu bekerja maka diharamkan menerima zakat. Dikarenakan mereka memiliki modal tenaga untuk bekerja, terdapat banyak hadits yang menjelaskan, diantara-Nya,
“Para hartawan tidak memiliki bagian dari zakat begitu pula orang yang mampu bekerja”
Adapun orang dengan keadaan sehat dan mampu bekerja namun sudah mencari pekerjaan tetapi tidak menemukan, maka mereka termasuk orang yang tidak mampu dan berhak menerima zakat.
Selain itu, ada pendapat ulama Hanafiyah yang mengatakan zakat boleh diberikan kepada orang yang bekerja, tetapi tidak mampu memenuhi kebutuhannya maka termasuk dalam golongan fakir, dan berhak menerima zakat.
Dari pembahasan di atas, dapat diambil benang merah bahwa terdapat 4 golongan yang tidak boleh menerima zakat, yakni orang-orang kaya, anak dan istri muzaki, non-muslim yang menentang Islam dan orang yang mampu bekerja.
Sebagai bentuk respons dari pembahasan di atas, maka kita perlu memastikan apakah zakat yang kita tunaikan sudah sesuai dengan anjuran syariat Islam. Maka sebagai Lembaga Amil Zakat, Zakat Sukses menjadi tempat terbaik untuk menyalurkan dana zakat Anda.
Untuk membantu para fakir miskin dan asnaf lainnya, mari salurkan zakat Anda kepada Zakat Sukses dengan cara klik Link [di sini].
Fatimah binti Muhammad
Merangkum buku Ternyata Wanita Lebih Mudah Masuk Surga karya Iis Nuraeni Afgandi dan buku Kamulah Wanita Karier yang Hebat karya Arum Faiza dkk, Fatimah Az-Zahra merupakan putri kesayangan Nabi Muhammad SAW yang dikenal sebagai anak yang taat kepada orang tuanya.
Bukan hanya itu, ia juga seorang wanita muslim yang sangat sabar, cerdas, kuat imannya, serta taat kepada suaminya.
Kisah keteladanan Fatimah binti Muhammad ini dapat dijadikan panutan. Ia benar-benar memahami kondisi suaminya Ali bin Abi Thalib.
Dituturkan pada suatu ketika Fatimah binti Muhammad bersama suaminya, Ali bin Abi Thalib sedang mengalami kesulitan ekonomi yang mengakibatkan Fatimah lapar selama tiga hari. Ketika, Ali bertanya, "Apa yang menimpa dirimu, wahai Fatimah?" Fatimah menjawab, "Sejak tiga hari yang lalu kami tidak menemukan sesuatu di rumah." Lalu Ali bertanya lagi, "Mengapa engkau tidak memberitahuku?" Ia menjawab, "Pada malam pertama kita, dahulu, ayahku, Rasulullah SAW pernah berkata, "Wahai Fatimah, jika Ali datang kepadamu dengan membawa sesuatu, makanlah, dan jika tidak, janganlah engkau memintanya."
Begitulah kisah Fatimah binti Muhammad yang tidak pernah menyusahkan suaminya dan pantas saja jika Rasulullah SAW mengatakan bahwa Fatimah binti Muhammad adalah salah satu wanita yang dijamin masuk surga.
Banjarmasin (28/11/2023), kembali dilaksanakan halaqah kitab kuning yang dibimbing oleh ustadz Araby di Masjid Abdurrahman Ismail. Dan pada pertemuan kali ini mahasiswa yang bertugas ialah:
• Zaini • Muhammad Haekal • Muhammad Afnan • Abdullah Syarif
Tersebut dalam riwayat, bahwa Nabi S.A.W bersabda:”Ada empat macam wanita yang masuk surga dan empat macam wanita yang lain masuk neraka. Diantaranya empat macam wanita yang masuk sorga adalah, istri yang memelihara kesucian (kehormatan dirinya), menaati perintah Allah dan menaati suaminya, banyak anaknya, penyabar, mudah menerima pemberian sedikit bersama suaminya, mempunyai rasa malu. Kalau suaminya tidak ada ditempat (sedang pergi) ia memelihara dirinya dan harta suaminya. Kalau suaminya sedang di rumah ia mengekang lisannya.
Yang lain adalah isteri yang ditinggal mati suaminya, ia mempunyai anak banyak tetapi ia menahan diri untuk kepentingan anak-anaknya, memelihara mereka berlaku baik pada mereka dan tidak menikah lagi karena khawatir jika menyia-nyiakan anak-anaknya itu.
Adapun empat wanita yang lain yang di tetapkan masuk neraka adalah, istri yang berlisan buruk pada suaminya, kalau suaminya sedang pergi ia tidak menjaga kehormatan dirinya, kalau suaminya berada dirumah lisannya terus mencerca dengan kata-kata yang buruk, dan isteri yang membebani suaminya dengan beban yang tidak sanggup dipikulnya, dan isteri yang tidak menutup dirinya dari lelaki lain bahkan ia keluar rumah dengan dandanan yang berlebihan, dan isteri yang tidak mempunyai aktivitas lain kecuali makan, minum, tidur dan tidak mempunyai kecintaan untuk melaksanakan sholat, tidak menaati Allah dan rasulnya dan tidak berusaha menaati suaminya. Isteri yang bersikap seperti itu adalah istri yang terlaknat, termasuk ahli neraka, kecuali jika segera bertaubat. (al hadits)
Kata Sa’ad bin waqash, aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya seorang istri jika tidak membesarkan hati suaminya sewaktu mengalami kesempitannya, maka Allah akan melaknatnya dan begitu pula para malaikat semuanya ikut melaknat dirinya. (al hadits)
Salman Al farisi mengatakan bahwa aku mendengar Rasulullah S.A.W bersabda: “Tidaklah seoarang istri yang memperhatikan lelaki yang bukan suaminya di sertai syahwat, kecuali kedua matanya kelak di hari kiamat akan di butakan”.
Abu ayyub Al anshari mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Dilangit dunia, Allah menciptakan (menempatkan tujuh puluh ribu malaikat, d imana mereka melaknati setiap isteri yang menghianati suaminya dalam penggunaan hartanya. Di hari kiamat kelak mereka dikumpulkan bersama para tukang sihir, para dukun, kendati sepanjang hidupnya dihabiskan untuk melayani suaminya”. (al hadits)
Kata mu’awiyah, sesungguhnya aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W besabda: “Mana saja seorang isteri yang mengambil harta suaminya, tanpa seizinnya. kecuali dirinya mendapat tujuh puluh dosanya pencuri”. (al hadits) Rasulullah S.A.W bersabda:”Allah mengharamkan setiap orang msuk sorga
sebelum aku, hanya saja melihat dari sebelah kananku seorang perempuan yang mendahului aku menuju pintu sorga. Aku bertanya “Bagaimana perempuan ini mendahuluiku? Dijawab: “Hai Muhammad, dia adalah perempuan yang bagus. la mempunyai anak-anak yatim tetapi ia bersabar merawat mereka hingga mencapai usia beligh. Lalu dia bersyukur kepada Allah terhadap semua itu”. (al hadits)
Umar bin khatab mengatakan, bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang memperkeraskan suaranya kepada suaminya kecuali dilaknat oleh segala sesuatu yang tersinar oleh sinar mentari. (al hadits)
Abu dzar mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Sesungguhnya kalaupun seseorang isteri beribadah seperti ibadahnya para malaikat dan manusia yang ahli ibadah. Kemudian ia membuat keprihatinan kepada suaminya karena masalah nafkah, kecuali pada hari kiamat ia datang sementara tangannya terbelenggu pada leher dan kakinya terikat, mulutnya dirobek, wajahnya pucat dan dirinya digantung oleh malaikat yang sangat keras seraya diseret menuju neraka”. (al hadits)
Salman Al farisi mengatakan, aku mendengar bahwa Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang bersolek dan mengenakan wewangian, keluar rumah tanpa mendapat izin dari suaminya, maka sesungguhnya dia berjalan dalam kemurkaan Allah dan kebenciannya hingga kembali”. (al hadits)
Rasulullah S.A.W bersabda: “Mana saja isteri yang menukar pakaiannya dilain rumah dengan maksud sengaja di buka supaya terlihat lelaki lain, maka Allah pasti merobek penutupnya (yakni Allah tidak akan menutupi dosanya). (Hadis diriwayatkan oleh imam ahmad, imam thabrani, imam al-hakim dan imam al baihaqi)
Tersebut dalam riwayat Al hakim bahwa, ada salah seorang perempuan bertanya kepada Nabi S.A.W, katanya: “Sesungguhnya putra pamanku bermaksud melamar aku, karena itu jelaskan kepadaku apa saja hak-hak suamiatas istrinya. Jika hak-hak itu sanggup aku jalani niscaya aku siap menikah.
Rasulullah S.A.W menjawab:”Diantara hak-hak suami adalah seandainya dari hidungnya mengalir darah atau nanah, maka istrinya menjilatinya maka yang demikian itu belum cukup menunaikan hak-haknya. Seandainya diperbolehkan seseorang bersujud kepada orang lain, tentu aku perintahkan seorang istri supaya bersujud kepada suaminya”.
Wanita itu berkata: “Demi dzat yang mengutusmu dengan hak, selama di dunia aku tak akan menikah”.
Tersebut dalam riwayat diberitakan oleh Aisyah Ra bahwa, ada seorang perempuan datang menghadap Nabi S.A.W seraya berkata: “Hai Rasulullah, aku ini seorang wanita yang masih muda. Baru-baru ini aku sedang dilamar seseorang tapi aku belum suka menikah, sebenarnya apa sajakah hak-hak suami atas istrinya itu? “Rasulullah S.A.W mwnjawab:”Sekiranya mulai dari muka hingga sampai kakinya dipenuhi oleh penyakit bernanah, lalu istrinya menjilati seluruhnya, maka yang demikian itu belum terbilang memenuhi rasa syukur terhadap suami”. Perempuan muda itu berkata: “Kalau begitu pantaskah aku menikah?”. Rasulullah S.A.W berkata: “Sebaiknya menikahlah karena menikah itu baik”.
Tersebut dalam riwayat At thabrani: “Sesungguhnya seorang istri terhitung belum memenuhi hak-hak Allah ta’ala sehingga dia memenuhi hak-hak suaminya keseluruhan. Seandainya suaminya meminta dirinya sementara ia masih berada diatas punggung onta, maka ia tidak boleh menolak suaminya atas dirinya”. (yang di maksud meminta dirinya adalah meminta untuk melayani seksual suaminya). (Al hadits)
Ibnu Abbas Ra mengatakan, ada seorang perempuan dari kats’am menghadap Rasulullah S.A.W, katanya:”Aku ini seoarang perempuan yang masih sendirian, aku bermaksud menikah. Sesungguhnya apa sajakah hak- hak suami itu? Beliau menjawab:”Apabila suami menghendaki istrinya seraya terus menggoda, sementara waktu itu istrinya masih diatas punggung unta, maka ia tidak boleh menolaknya.
Diantara hak suami adalah hendaknya istri jangan memberikan sesuatu apapun dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suaminya. Kalau ia tetap melakukan perbuatan itu, maka ia berdosa dan pahalanya diberikan kepada suaminya. Diantara hak suami yang lain adalah hendaknya istri jangan berpuasa sunnah kecuali mendapat izin dari suaminya, kalau ia tetap berpuasa maka hanya mendapat rasa lapar dan dahaga, puasanya tidak diterima. Kalau istrinya memaksa keluar rumah tanpa memperoleh izin dari suaminya maka ia dilaknati para malaikat, hingga kembali dan bertaubat”. (Al hadits)
Siapa yang tak ingin masuk surga? Surga digambarkan sebagai tempat yang sangat indah dengan banyak kenikmatan. Menurut sebuah riwayat, ada empat wanita yang dijamin masuk surga.
Melansir dari laman detik.com, sejak Nabi Adam AS sebagai manusia pertama diciptakan, Allah SWT lalu menciptakan Siti Hawa yang terbuat dari tulang rusuk Nabi Adam AS sebagai pendamping hidup di surga.
Siti Hawa menjadi wanita pertama yang telah menjadi penghuni surga. Hingga lambat laun hadirlah beberapa wanita tangguh yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT karena membuka hati serta menerima hidayah dan keimanan yang sangat sulit.
Fatimah binti Muhammad
Fatimah binti Muhammad dikenal sebagai sosok wanita yang sangat sabar, cerdas, kuat imannya, serta taat kepada suaminya, Bunda.
Kisah keteladanannya ini dapat dijadikan panutan untuk semua orang. Pada suatu waktu, ketika Fatimah binti Muhammad bersama suaminya, Ali bin Abi Thalib sedang mengalami kesulitan ekonomi yang mengakibatkan Fatimah lapar selama tiga hari.
Ali bertanya, “Apa yang menimpa dirimu, wahai Fatimah?” Fatimah menjawab, “Sejak tiga hari yang lalu kami tidak menemukan sesuatu di rumah.” Lalu, Ali bertanya kembali, “Mengapa engkau tidak memberitahuku?” Ia menjawab, “Pada malam pertama kita, dahulu, ayahku, Rasulullah SAW pernah berkata, “Wahai Fatimah, jika Ali datang kepadamu dengan membawa sesuatu, makanlah, dan jika tidak, janganlah engkau memintanya.”
Begitulah kisah Fatimah yang tak pernah ingin merepotkan suaminya dan pantas saja jika Rasulullah SAW mengatakan bahwa Fatimah adalah salah satu wanita yang dijamin masuk surga, Bunda.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video lima tanaman hias yang disebutkan dalam Alquran yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
[Gambas:Video Haibunda]
Surga digambarkan sebagai tempat yang begitu indah dengan berbagai kenikmatannya. Menurut sebuah riwayat, ada empat wanita yang dijamin masuk surga.
Umi Salamah dalam buku Wanita Pilihan yang Dirindukan Surga menceritakan, sejak Nabi Adam AS sebagai manusia pertama diciptakan, Allah SWT lalu menciptakan Siti Hawa yang terbuat dari tulang rusuk Nabi Adam AS sebagai pendamping hidup di surga.
Siti Hawa menjadi wanita pertama yang telah menjadi penghuni surga. Hingga lambat laun hadirlah wanita-wanita tangguh yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT karena membuka hati serta menerima hidayah dan keimanan yang sangat sulit. Hal itu dikarenakan adanya tantangan yang begitu besar dan harus mereka hadapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW pernah mengabarkan mengenai wanita yang dijamin masuk surga. Beliau bersabda, "Sebaik-baik wanita surga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun." (HR Ibnu Hibban, Ahmad, Abu Ya'la, Ath-Thabrani, Abu Daud, dan Al-Hakim)
Wanita yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT
Bunda penasaran siapa saja wanita yang dijamin masuk surga oleh Allah SWT? Simak daftarnya berikut ini, ya.
Maryam binti Imran
Melansir dari Kisah-Kisah Teladan dalam Al-Quran karya Munnal Hani'ah, Maryam binti Imran merupakan ibu dari Nabi Isa AS, ia dikenal dengan seorang perempuan salihah dan rajin beribadah. Dia selalu beribadah sepanjang hari kepada Allah SWT. Allah SWT memuliakan Maryam dengan cara yang unik.
Allah SWT meniupkan satu ruh di rahimnya, akhirnya Maryam pun hamil tanpa proses kehamilan seperti perempuan pada umumnya. Kabar kehamilan Maryam ini disampaikan langsung oleh Malaikat Jibril.
Maryam pun meyakini kebenaran akan kabar yang diberikan oleh Malaikat Jibril, dia benar-benar perempuan yang salihah. Maryam menerima apapun keputusan Allah SWT untuk mencegah fitnah.
Hingga akhirnya, Maryam pun pergi mengasingkan diri dan tidak ingin ada yang tahu tentang kehamilannya. Maryam selalu yakin bahwa apa yang terjadi pada dirinya merupakan bentuk kekuasaan Allah SWT.
Orang-orang Kaya (Hartawan)
Golongan pertama yang tidak boleh menerima zakat adalah orang kaya. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW,
“Sedekah itu tidak halal diberikan kepada orang kaya”
Kemudian juga Rasulullah SAW pernah bersabda kepada sahabat Muadz,
“Sedekah itu diambil dari orang-orang kaya dan diberikan kepada orang-orang fakir”
Namun, terkait karakteristik orang kaya, para ulama berbeda pandangan. Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa orang kaya tidak boleh menerima zakat meski sebagai fisabilillah ataupun berutang untuk ishlah, sebagaimana hadits Muadz di atas, dengan mengecualikan amil.
Sedangkan pendapat mazhab Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah berpendapat bahwa zakat mal boleh diberikan kepada orang kaya sebagai fisabilillah atau amil.
Hal tersebut didasarkan pada jika zakat hanya diberikan kepada fakir miskin, maka penyebutan selain fakir miskin menjadi tidak berarti.
Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa ayat yang menjelaskan tentang dasar hukum zakat terbagi menjadi dua, yakni: